Menurut
National Center for Vocational Education Research (Departemen Pendidikan Nasional, 2008:7)
bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pendidik dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Menurut Hasanah (2012) “bahan ajar
matematika sekolah adalah seperangkat materi matematika sekolah yang disusun
secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sedemikian hingga
tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar matematika”.
Sedangkan menurut Dikmenjur (Departemen
Pendidikan Nasional, 2008:6), bahan ajar merupakan seperangkat
materi/substansi pembelajaran (teaching
material) yang disusun secara sistematis dan menampilkan sosok utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan bahan
ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau KD secara
runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi
secara utuh dan terpadu. Jadi,
berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah
seperangkat materi yang disusun secara sistematis yang membantu guru dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas.
Sebuah
bahan ajar paling tidak mencakup antara lain :
1.
Petunjuk belajar (petunjuk guru atau
siswa).
2. Kompetensi
yang akan dicapai.
3. Isi
materi pembelajaran.
4. Informasi
pendukung.
5. Latihan-latihan.
6. Petunjuk
kerja, dapat berupa lembar kerja.
7. Evaluasi
8.
Respon atau balikan terhadap hasil
evaluasi
Menurut Departemen
Pendidikan Nasional (2008), pengembangan bahan ajar hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran
berikut ini.
1.
Mulai dari yang mudah untuk memahami yang
sulit, dari yang kongkret untuk
memahami yang abstrak.
2.
Pengulangan
memperkuat pemahaman.
3.
Umpan
balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman.
4.
Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan belajar.
5.
Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi
setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu.
6.
Mengetahui hasil yang telah dicapai akan
mendorong siswa untuk terus mencapai tujuan
Fungsi bahan ajar yaitu sebagai berikut:
1.
Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan
semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi
kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa.
2.
Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan
semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi
kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasai.
3.
Alat evaluasi pencapaian/penguasaan
hasil pembelajaran.
Menurut Soedjadi
(Nugroho, 2011:22) bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :
1. Bahan ajar inti merupakan kumpulan
fakta-fakta, konsep-konsep, operasi-operasi serta prinsip-prinsip dasar
matematika yang penting. Penentuan bahan ajar inti harus beracuan pada tujuan
serta bekal siswa yang telah didapatkan terlebih dahulu.
2. Bahan ajar pengayaan merupakan bahan
ajar yang berfungsi meluaskan cakrawala siswa serta lebih memantapkan
kemampuannya untuk mengikuti pelajarannya lebih lanjut. Dengan demikian bahan
ajar pengayaan ini terdiri atas topik-topik lama dan baru.
Berdasarkan
teknologi yang digunakan, bentuk bahan ajar dapat berupa bahan cetak (printed), audio visual, audio, visual dan multimedia. Bahan ajar berupa bahan
cetak misalnya seperti: hand out,
buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, dan leaflet. Bahan ajar audio visual seperti video dan film.
Bahan ajar audio seperti radio, kaset, dan CD audio. Bahan ajar visual seperti foto, gambar, dan
model/maket. Bahan ajar multimedia misalnya seperti CD interaktif, computer
based dan internet.
Referensi:
Departemen
Pendidikan Nasional. (2008). “Panduan Pengembangan Bahan Ajar”. Jakarta:
Direktorat Pembinaan SMA, Dirjen Mendikdasmen, Depdiknas.
Hasanah, R.
(2012). Pengembangan Bahan Ajar
Matematika Berbasis Aktivitas Kritis Siswa SMP pada Pokok Bahasan Persamaan
Garis Lurus. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Nugroho, M.
(2011). “Pengembangan Bahan Ajar yang Berbasis Aktivitas Kritis pada Pokok
Bahasan Peluang”. Skripsi UPI
Bandung: tidak diterbitkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar